Prof. Thohir Luth : NII itu Negara Islam Ilegal
FOTO : Prof. Thohir Luth, pada saat dialog di Kampus UMSuarabaya
Surabaya, 12 Mei 2011 – Akhir-akhir ini ada semacam gerakan yang sebenarnya bertentangan dengan agama namun dibungkus seolah-olah merupakan ajaran dan perintah agama. Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Thohir Luth, MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dalam dialog yang bertajuk ‘Peneguhan Ideologi Sebagai Benteng Gerakan Profanisme Agama’ di Hall G-inspire Tower, kampus UMSurabaya.
Thohir Luth memaparkan bahwa sejak jaman dahulu Yahudi selalu berupaya untuk mempengaruhi umat Islam agar meninggalkan Islam dan beralih mengikuti ajaran Yahudi, namun kenyataanya hingga kini umat Islam tetap kukuh mempertahankan keyakinannya.
“Yahudi akhirnya tidak tinggal diam dan membuat grand strategy, membiarkan umat Islam dengan agamanya asal pemikiran dan perilakunya seperti pemikiran dan perilaku Yahudi,” tegas Prof. Thohir Luth.
Hal inilah mirip apa yang disampaikan oleh Dr. Syamsul Shodiq, Pembantu Rektor I UMSurabaya dalam sambutan pembukaan dialog, bahwa profanisme agama adalah suatu gerakan yang seolah mengamalkan ajaran Islam namun sebenarnya bertentangan dan merugikan Islam itu sendiri.
Di bagian lain Prof. Thohir Luth memberi contoh apa yang disebut sebagai profanisme agama yaitu bunuh diri dengan bom dan menewaskan orang-orang yang tidak bersalah, hal tersebut merupakan perbuatan yang melanggar agama. Begitu juga NII, mendirikan negara dalam suatu negara yang syah juga merupakan tindakan yang tidak diajarkan dalam Islam. “NII itu profanisme agama, bahkan NII itu Negara Islam Ilegal !.” tegas Prof. Thohir Luth berapi-api, disambut aplaus pengunjung.
Selanjutnya Guru Besar Universitas Brawijaya Malang tersebut memberikan sedikit contoh tentang kasus diculiknya beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) oleh kelompok NII. Karena kurangnya pemahaman terhadap agama dan pengaruh yang kuat dari orang-orang yang ingin menjerumuskan mereka, maka para mahasiswa tersebut terseret ke kelompok NII. “Itulah perlunya peneguhan ideologi,” tegas ideolog Muhammadiyah tersebut. (wm-1)
BERITA DAN FOTO TERKAIT :
1. Roadshow Film Buya Syafi’i Ma’arif “Si Anak Kampoeng”
2. Foto Terkait