Pak Massa Manik, Dirut Baru PT Pertamina dan Pesannya Untuk Dipecat !

Note: Kang Yoto *)KY 4 I

Sebenarnya ini komunikasi yang sangat pribadi antara saya dengan Mas Elia Massa Manik sahabat saya yang siang ini mendapat tugas baru sebagai Dirut PT Pertamina. Tapi saya merasa komunikasi lewat WhatsApp beberapa jam sebelum pengangkatan resminya sebagai dirut menarik dan penting untuk pelajaran bersama, maka saya merasa perlu berbagi percakapan kecil tersebut.
“Kang Yoto.. mohon doa restu.. beberapa jam lagi akan diserahkan SK pengangkatan Dirut Pertamina… Mudah2an saya bisa berkontribusi kang.. kalo tidak ingatkan saya, atau katakan kpd saya berhenti saja apabila saya menjadi beban bangsa ini… Salam hormat. Massa Manik”
Mendapatkan pesan tersebut saya menjawabnya:
“Alhamdulillah pasti ini amanah berat, yang hanya akan dapat dipikul ringan dengan hati ikhlas, semangat bermanfaat untuk bangsa, lapang dada, kesungguhan dan keberanian. Sejak kemarin saya telah berdoa untuk mandat ini. Salam Kang Yoto”
Saya kenal beliau di awal kepemimpinannya di PT Elnusa, lewat seorang kawan saya dipertemukan. Di sebuah hotel kami makan malam dan berdiskusi lebih tiga jam. Sebelumnya Saya sudah mendengar kisah suksesnya membenahi beberapa perusahaan sakit dan nyaris bangkrut (turnaround). Inilah salah satu alasan mengapa saya antusias bertemu mas Massa, begitu selanjutnya saya memanggil. Walau saya pernah memimpin turnaround Universitas Muhammadiyah Gresik dan sedang menjalankan transformasi di Kabupaten Bojonegoro, tapi cerita kehebatan mas Massa sangat mengundang rasa ingin kenal dan mendalami jurusnya. Walaupun sebenarnya pertemuan pertama itu lebih karena inisiatif mas Massa. Saat itu beliau sedang memulai proses transformasi elnusa, dan merasa perlu nara sumber untuk dapat sharing nilai, komitmen dan spiritualitas yang akan menjadi roh budaya organisasi. Aneh, kami berbeda agama, saya tidak pernah pengalaman memimpin transformasi perusahaan bisnis, kok diminta sharing motivasi bertajuk manajemen al fatekhah.
Dialog berlangsung intens, saya lebih banyak bertanya untuk memahami situasi real dan budaya yang sedang berkembang di Elnusa. Saya menyimpulkan: perlu transformasi budaya meminta ke budaya memberi. Sebagai perusahaan jasa spirit itulah yang kami sepakati harus diperkuat.
Supaya tidak mengganggu agenda saya di Bojonegoro, saya minta waktunya disesuaikan saat saya ada acara di Jakarta. Untuk inipun permintaan saya disetujui. Belakangan saya baru tahu alasannya agar Elnusa tidak membelikan tiket saya, sebab saat itu cash flow Elnusa hanya tinggal mencukupi operasional setengah bulan, setelah sebelumnya nyaris bangkrut.
Sejak sharing itu hubungan kami semakin dekat, setiap ke Jakarta kami diskusi, dan bahkan Mas Massa beberapa kali ke Bojonegoro. Elnusa untung besar, mas Massa mengundurkan diri, karena merasa mandatnya sudah cukup. Lalu memimpin perusahaan investasi, saat itulah saya minta beliau jadi penasihat ekonomi Bupati pro bono alias gratisan.
Saat masuk di BNI karena diminta tolong pak Baiquni, mas Massa sudah sampaikan tidak lama di situ, dan benar kemudian ke PTPN. Walau sebentar baik di BNI maupun PTPN banyak hal yang sudah beliau kontribusikan. Keuangan PTPN mulai positif di akhir februari ini.
Bagi mas Massa memimpin apapun harus jelas spiritnya: memberi! Jabatan atau kerjaan adalah sarana berkontribusi. Bisnis apapun akan tumbuh jika dilandasi semangat memberi kepada customer dan kepada share holdernya. Agar spirit itu menjadi out put nyata maka diperlukan pengetahuan, kecepatan dan nyali.
Saya agak paham mas Massa, Walaupun begitu tetap saja kaget dan haru membaca pesan wanya: “katakan kpd saya berhenti saja apabila saya menjadi beban bangsa ini” . Menjabat saja belum kok sudah minta dipecat, tapi itulah mas Massa yang sama sekali tidak merasa terbebani dengan segala atribut untuk dirinya sendiri. Tidak pernah mengejar jabatan.
Selamat bekerja mas massa, buktikan Pertamina akan menjadi pemain utama di dunia. Bangsa menunggu kiprahmu.
Semoga sukses

Bojonegoro, 16 Maret 2017
Kang Yoto
Fb : @kangYotobjn
Istagram@kangyotobgoro
Twitter : @kangYotobjn

__________________

*) Bupati Bojonegoro

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s