Jusuf Kalla Orasi Ilmiah pada Wisuda UNMUHSurabaya, Tidak ada hubungannya dengan Suksesi 2014
JK menerima kenang-kenangan dari berupa foto diri, dari Rektor UNMUHSurabaya Prof. Zainuddin Maliki, M.Si.
MasWasis.com, Surabaya, 6 Nov. 2012 – Jalan seputaran Islamic Center Surabaya macet total. Mulai pertigaan TVRI, Hotel Shangrila, hingga sepanjang jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya, semua kendaraan merayap. Halaman Islamic Center penuh dengan kendaraan dan berbagai stand, mulai stand foto, souvernir, dan makanan. Di dalam Islamic Center penuh para wisudawan dan orang tua wisudawan serta para undangan. Banyak pengantar wisudawan yang tidak dapat tempat di dalam Hall Islamic Center dan meluber hingga teras gedung.
Selasa (6/11/2012) sebanyak 834 lulusan Universitas Muhammadiyah Surabaya dari berbagai program studi di wisuda oleh Rektor, Prof. Dr. Zainuddin Maliki, Msi.
Tidak hanya Civitas Akademika UNMUHSurabaya yang hadir di Islamic Center tetapi berbagai tokoh ikut mengadiri Wisuda ke 32 tersebut. Tampak hadir Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI), Syaifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Imam Utomo (Mantan Gubernur Jatim), Prof. Thohir Luth (Ketua PWM Jatim), Sulthon Amien (Ketua BPH UNMUHSurabaya/Mantan Ketua DPW PAN Jatim), Sugianto (Koperis VII Jatim), dan lain-lain.
Di hadapan para hadirin yang memenuhi hall Islami Center, Muhammad Jusuf Kalla menyampaikan Orasi Ilmiahnya dengan topik “Muhammadiyah untuk Kemanusiaan dan Perdaban”. Dalam orasinya JK menyampaikan pentingnya menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, red.). Muhammadiyah yang didirikan oleh Ahmad Dahlan satu abad yang lalu telah berperan aktif untuk mengembangkan IPTEK di berbagai bidang yang muaranya untuk kemaslahan ummat, kesejahteraan bangsa, dan kejayaan negara.
Tanpa penguasaan IPTEk bangsa kita akan tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa lain yang telah lama menguasai.
JK juga memberikan wejangan kepada para wisudawan. Menurutnya para wisudawan harus mempunyai kompetensi di bidang masing masing sesuai disiplin ilmu yang diperolehnya semasa kuliah. Hanya orang yang mempunyai kompetensi yang mampu bersaing di dunia kerja.
Di bagian lain Jk juga menyarankan agar para wisudawan mampu berwiraswasta, jangan hanya mengantri untuk menjadi pegawai negeri. Setiap tahun, menurutnya, hanya lima persen yang mampu diserap menjadi pegawai negeri dari semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Maka, salah satu cara untuk tetap eksis yakni harus mandiri dan berwiraswasta.
Sementara itu Ketua PWM Jatim, Prof. Thohir Luth, mengharapkan para wisudawan untuk menjadi sarjana yang baik, menjadi hamba Alloh. “Kalian lahir dari rahim Muhammadiyah. Jagalah nama baik Muhammadiyah dan institusi yang di miliki Muhammadiyah,” harap Thohir,
Prof Thohir juga menyampaikan terimakasihnya kepada para wali mahasiswa yang telah mempercayai UNMUHSurabaya sebagai lembaga tempat putra-putrinya menuntut ilmu.
Sementara itu, ada beberapa kalangan yang mengaitkan kehadiran JK di UNMUH Surabaya dengan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014 yang akan datang. Namun hal tersebut ditepis langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Zainuddin Maliki. “ Kehadairan Pak Jusuf Kalla, tidak ada hubungannya dengan momentum 2014 (Pilpres, red),” tegas Rektor ketika memberikan sambutan pada wisuda tersebut.
Sejauh pengamatan MasWasis.com tidak hanya Jk yang pernah hadir di acara Universitas Muhammadiyah Surabaya, setidaknya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Anggota Fraksi PAN DPR RI Hakam Naja, anggota Fraksi Golkar Hajriyanto Y. Tohari, juga pernah menghadiri acara yang digelar oleh UNMUHSurabaya pada setahun terkhir. (wm-01, wm-09)
Berita & Foto Terkait: |