Hatta Rajasa Menjelaskan Kenaikan Harga BBM Kepada Ribuan Buruh Pabrik Rokok Gudang Baru
Hatta Rajasa di hadapan ribuan buruh pabrik rokok Gudang Baru, Malang.
MasWasis.com, Malang, 27 Juli 2013 – Selama ini BBM (Bahan Bakar Minyak. Red.) yang ada di Indonesia merupakan hasil import dari luar negeri. Pemerintah membeli BBM dari luar negeri seharga 10.000 rupiah per liter dan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga (sebelum dinaikkan) 4500 rupiah. Dengan demikian pememerintah mensubsidi sebesar 5500 rupiah setiap liternya.
Namun sayangnya, subsidi pemerintah sebesar 5500 rupiah per liter tersebut yang menikmati mayoritas orang-orang kaya, terutama yang mempunyai mobil. Subsidi pemerintah tersebut bila ditotal setahunnya sebesar 300 triliyun rupiah, dan yang dinikmati oleh orang-orang kaya sebesar 200 triliyun rupiah. Jadi hanya sekitar 20 prosen subsidi sampai kepada masyarakat yang kurang mampu, selebihnya 80 prosen dinikmati oleh orang-orang kaya.
Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dihadapan ribuan buruh pabrik Rokok Gudang Baru , Malang, Sabtu (27/72013).
Ketua Umum PAN ini lebih jauh menggambarkan, seandainya setiap mobil pribadi yang dimilki orang kaya menggunkana BBM sebanyak 10 liter setiap harinya, berarti pemerintah mensubsidi kepada orang kaya tersebut sebesar 55.000 rupiah per hari. Sedang masyarakat bawah yang hanya menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi hanya menghabiskan 1 liter per hari, jadi hanya mendapat subsidi dari pemerintah sebesar 5500 rupiah per hari.
Untuk itu, lanjut tokoh poilitik papan atas Indonesia ini, pemerintah mengambil kebijakan mengalihkan subsidi dari orang yang mampu kepada masyarakat yang kurang mampu dengan jalan menaikkan harga BBM menjadi 6500 rupiah, sehingga selisih harga dari 4500 menjadi 6500 rupiah per liter tersebut diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu melalui program BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, Red.), juga untuk membangun fasilitas umum lainnya, seperti, Sekolah, Rumah Sakit, dan lainnya.
Setelah mendapat penjelasan langsung dari Menko Perekonomian tersebut para buruh pabrik rokok baru mengerti makna dari kenaikan harga BBM yang biasa dikenal dengan nama bensin.
Kehadiran Hatta Rajasa di Malang, merupakan rangkaian acara Safari Ramadan di Jawa Timur. Sebelum ke pabrik rokok Gudang Baru di Kepanjen Malang, Hatta Rajasa bersama Ketua FPAN DPR RI Tjatur Sapto Edy, dan anggota MPP PAN Eros Djarot, melakukan Safari Ramadan dan memberikan Pembekalan kepada Caleg PAN Dapil Jatim, 5,6, dan 7 yang terdiri dari Caleg DPR RI, Caleg DPRD Provinsi, dan Caleg DPRD Kabupaten/Kota, di Hotel Purnama Batu.
Hadir dalam acara yang bertajuk ‘Dengar Pendapat Rakyat dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa’ tersebut antara lain, anggota MPP PAN Eros Djarot, anggota DPR Komisi VII Totok Daryanto, Bupati Bojonegoro Suyoto (Ketua DPW PAN Jatim, Red.), Caleg PAN DPRD Prov. Jatim Ainur Rafiq Shopiaan, Wakil Sekretaris DPW PAN R. Suwasis Hadi , Wakil Ketua DPW PAN Jatim Firda Badri.
Hadir pula Pimpinan PR Jaya Makmur yang memproduksi rokok Gudang Baru H. Ali Khosin, SE. beserta staf managemen.( wm-01)