Dosen dan Tenaga Kependidikan UNMUHSurabaya dilatih Mengoptimalkan Kemampuan Pikiran Bawah Sadar
Drs. M. Sulthon Amien, MM., ketika memberikan pelatihan tentang pengoptimalan NLP.
MasWasis.com, Surabaya, 18 Oktober 2013 – Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia lebih banyak menggunakna pikiran bawah sadarnya dari pada pikiran sadar. Sebesar 98 persen pikiran bawah sadar digunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan hanya 12 persen menggunkan pikiran sadar. Hal tersebut diungkapkan pakar NLP (Neuro Linguistik Programing) Drs. Moh. Sulthon Amien, MM., di kampus UNMUHSurabaya, Rabu (18/10/2013).
Bertempat di gedung G-inspire lantai 6, kampus UNMUHSurabaya , dihadapan sekitar 300 Dosen dan Tenaga Kependidikan UNMUHSurabaya, Sulton Amien tampil elegant dengan mengeksplor kemampuannya dalam memberikan pelatihan yang bertajuk “NLP for live : Cara meraih sukses dan berkah dengan metode NLP”.
Pemilik laboratorium klinik Diagnostic Center Parahita ini membeberkan panjang lebar tentang cara mengolah dan memanfaatkan kempuan pikiran bawah sadar untuk kepentingan kehidupan sehari-hari, dengan harapan hidup lebih efektif, terkontrol, dan pada ujungnya bisa meraih kesuksesan.
Menurutnya, pikiran bawah sadar akan efektif antara lain bila, peristiwanya dilakukan berulang-ulang, dilakukan dengan penuh emosional, dilakukan dengan relaksasi, tervisualisasi, dan self talk .
Selanjutnya alumni FKIP UNMUHSurabaya tersebut menjabarkan mengenai asumsi dasar dari NLP yang harus diterapkan oleh manusia antara lain, manusia selalu sedang berkomunikasi. Makna dari komunikasi adalah respon yang diperoleh. Manusia merespon pikirannya sendiri, bukan merespon kenyataan yang sebenarnya. Manusia telah memiliki sebagian besar sumber daya yang dibutuhkan. Manusia selalu melakukan pilihan terbaik yang memungkinkan baginya. Setiap perilaku bermanfaat pada kontek tertentu. Jika apa yang dilakukan belum berhasil, lakukan sesuatu yang berbeda.
Di bagian lain, Ketua BPH (Badan Pelaksana Harian, Red.) UNMUHSurabaya tersebut mengutip pendapat dari Max Gunther tentang perilaku orang yang sering mendapat keberuntungan. Menurutnya yang beruntung biasanya; positiv thingking, rajin, melakukan sesuatu dan bekerja secara sungguh-sungguh demi kepuasan batin, bukan sekedar demi uang saja, suka menolong dan punya fokus yang besar terhadap kehidupan di sekitarnya, selalu kelihatan bersemangat dan tidak mudah menyerah, punya idealisme, tidak plin-plan, selalu mantap dengan keputusannya, percaya diri , sabar, tahu betul bahwa tidak semua hal bisa dipersingkat, sadar bahwa ada tahap-tahap tertentu untuk dapat meraih sesuatu.
Pada akhir pelatihan tersebut Sulthon Amien juga memberika contoh dalam memanfatkan kemampuan pikiran bawah sadar dengan cara setiap peserta diberi pensil untuk dipatahkan dengan kemampuang bawah sadarnya.
Latihan berikutnya setiap peserta diberi sebuah logam kecil yang diikat dengan benang. Nah, dengan kemampuan pikiran bawah sadarnya peserta dilatih untuk memutarnya tanpa bantuan gerakan tangan. Pada kedua latihan tersebut hampir semua peserta bisa dan berhasil melakukannya dengan sempurna.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Rektor UNMUHSurabaya, Dr. dr. Sukadiono, MM., Warek I Alymul Azis, S.Kep. Ns. , Warek II Dr. Mahsun, Warek III Dra. Mas’ulah, MA. Para Dekan dan Wakil Dekan di lingungan UNMUHSurabaya, para Kepala Biro, dan pimpnan lembaga lainnya.
Acara yang dimulai pukul 09.15 WIB tersebut berakhir pada pukul 16.15 WIB. (wm-01, wm-07, wm-09)