E S T E R *)
Oleh : R. Suwasis Hadi **)
Ester merupakan senyawa kimia yang banyak terdapat di alam, terutama buah-buahan. Indonesia yang merupakan negara tropis banyak tumbuh berbagai macam tumbuhan yang menghasilkan buah-buahan. Dengan demikian Indonesai merupakan sumber ester alami yang cukup melimpah.
Berbagai bau dan rasa dalam buah-buahan itu mengandung berbagai senyawa kimia organik terutama Ester.
Namun kebutuhan ester di alam tidak mencukupi kebutuhan manusia. Oleh karenanya ester dibuat dengan cara sintesis. Berbagai macam minuman dan makanan yang bau dan rasanya mirip dengan buah-buahan itulah hasil rekayasa reaksi kimia yang disebut reaksi pembentukan ester secara sintesis. Prinsip-prinsip reaksi tersebut menjadi dasar pengembangan berbagai varian produk makanan dan minuman secara pabrikan.
Ester tidak hanya digunakan sebagai pemberi aroma makanan dan minuman namun juga digunakan untuk parfum.
Ester merupakan turunan dari Asam Karboksilat. Atom H pada gugus karboksil dari struktur Asam Karboksilat diganti dengan alkil, atau aril. Oleh sebab itu ester kadang disebut sebagai alkil alkanoat.
Rumus umum dari Ester adalah CnH2nO2. Sedang n merupakan jumlah atom C.
Rumus struktur Ester sebagai berikut :
Tata Nama Ester
Nama Ester terdiri dari dua suku kata. Kata pertama berasal dari nama gugus alkil yang terikat dengan atom O (pada gambar struktur di atas adalah R’). Sedang kata kedua, berasal dari nama asam karboksilatnya, tapi kata ‘asam’ dihilangkan.
Contoh :
Kegunaan Ester
Ester dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan sebagai penyedap atau esens untuk pembuatan makanan atau minuman kemasan, misalnya; sirop, selai, roti.
Contoh Ester yang digunakan sebagai esens antara lain :
C6H13COOC3H7, Propil Heksanoat, mempnyai aroma seperti keju.
CH3COOC5H11, Amil Asetat, mempunyai aroma seperti pisang.
C4H9COOC5H11, Amil Valerat, mempunyai aroma seperti apel.
C3H7COOC5H11, Amil Butirat, mempunyai aroma seperti jambu.
C3H7COOC4H9, Butil Butirat, mempunyai aroma seperti nanas.
C3H7COOC3H7, Propil Butirat, mempunyai aroma seperti mangga
CH3COOC3H7, Propil Asetat, mempunyai aroma seperti pir
CH3COOC6H13, Bensil Asetat, mempunyai aroma seperti melati.
Di samping sebagai esens Ester juga digunakan sebagai bahan pengharum ruangan, pelarut untuk damar, pelarut pembuatan cat, perekat (lem) dan juga bermanfaat untuk pembuatan bahan kain (polyester).
Pembuatan Ester
Ester dapat dibuat secara ekstraksi bahan alam dan sintesis. Namun, karena kebutuhan Ester yang cukup banyak, maka pembuatan Ester pada industri dilakukan secara sintesis.
Pembuatan Ester dari asam karboksilat dan alkohol disebut Esterifikasi. Reaksi esterifikasi menggunakan Asam Sulfat (H2SO4) yang berfungsi sebagai katalis.
Secara umum reaksi esterifikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
R-COOH + H-O-R’ —H2SO4–> R-COO-R’ + H2O
As. Karboksilat Alkohol Ester Air
Gugus hidroksil (OH) pada asam karboksilat diganti oleh gugus alkoksil ( -OR’) dari alkohol. Dengan demikian asam karboksilat melepas gugus OH, sedang alkohol melepas ion H+ membentuk Ester dan Air.
Contoh reaksi pembuatan Ester (esterifikasi):
C2H5-COOH + CH3-OH —H2SO4–> C2H5COOCH3 + H2O
Asam propanoat Metanol Metil propanoat Air
Hidrolisis Ester
Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester. Reaksi ini mengurai ester menjadi asam karboksilat dan alhohol dengan direaksikan dengan air. Pada reaksi hidrolisis ester ditambah dengan basa kuat sebagai katalis.
Contoh reaksi Hidrolisis ester :
C3H7COOC2H5 + H2O —NaOH–> C3H7-COOH + C2H5-OH
Etil butanoat Air Asam butanoat Etanol
————
PUSTAKA :
Ralph J. Fessenden, Joan S. Fessenden, 1996 Fundamentals of Organic Chemistry, Montana, Harper Colins Publisers.
*) Materi Lesson Study, Prodi Biologi FKIP UNMUHSurabaya, tanggal 14 Mei 2014.
**) Dosen Tetap FKIP UNMUHSurabaya/ Pengampu Matakuliah Kimia/Dosen Model Lesson Study
Kontak : e-mail : wasis_indonesia@yahoo.com
Web : http://www.MasWasis.com
FB : https://www.facebook.com/maswasis.wasis.18
Twitter : http://www.twitter.com/wasis_indonesia/
Instagram : http://www.instagram.com/wasis_indonesia/