Pakde Karwo : Kang Yoto, Saya Tidak Mampu Lagi Untuk Menolaknya
MasWasis.com, Kediri, 15 September 2012 – Ada hal yang menarik pada saat pembukaan Rakerwil dan HUT 14 PAN di Hotel Insumo Palace Kediri Sabtu (15/09/2012). Ketika Ketua DPW PAN Jawa Timur H. Drs. Suyoto, M.Si., yang akrab dipanggil Kang Yoto memberikan sambutan. Di tengah-tengah sambutan, Kang Yoto menyampaikan ungkapan yang agak mengejutkan di kalangan kader PAN, termasuk kader yang menjadi pengurus DPW PAN Jatim sendiri.
Ungkapan yang cukup bermakna dan mempunyai resonansi yang signifikan, karena pada saat itu hadir Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, jajaran DPP PAN, Pengurus DPW PAN Jatim, dan Pengurus DPD PAN se Jatim.
Adalah sebuah cerita tentang Gubernur JawaTimur Soekarwo, yang biasa disapa Pakde Karwo. Menurut Kang Yoto, sebelum dicalonkan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Pakde Karwo menemui Kang Yoto sampai dua kali, malah yang kedua Pak De datang bersama Bude Karwo. Dalam pertemuan tersebut Pakde menyampaikan tentang (semacam) adanya desakan agar Pakde Karwo bersedia dicalonkan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. “Kang Yoto, saya tidak mampu lagi untuk menolaknya,” ungkap Kang Yoto menirukan curhat Pakde Karwo ketika pertemuan dari hati ke hati tersebut.
Lantas siapa sebenarnya yang mampu mendesak agar Pakde Karwo bersedia untuk menjadi Ketau DPD Paratai Demokrat Jawa Timur. Politisi Jawa Timur pasti faham hal ini.
Curhat Pakde Karwo itu rupanya sengaja dipendam oleh Kang Yoto untuk sekian lama, baru diungkapkan pada saat Rakerwil. Hal tersebut seolah menjawab teka-teki loyalitas Pakde Karwo kepada PAN.
Seperti diketahui, keberangkat Pakde Karwo mencalonkan diri menjadi Gubernur tahun 2008 yang lalu menggunakan tiket yang dimiliki PAN dan Partai Demokrat. Bahkan (konon) PAN yang menginisiasi dan mengajak Partai Demokrat untuk mengusung Pakde Karwo serta Gus Ipul (Syaifulah Yusuf) untuk running dalam Pilgub Jawa Timur. Namun belakangan Sukarwo terpilih menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Dari sinilah sebagian kader PAN di Jawa Timur menanyakan loyalitas Sukarwo ke PAN.
Namun kepiawaian Kang Yoto mengolah kata mampu meyakinkan kader PAN yang hadir pada Rakerwil tersebut. Pak De dianggapnya masih merupakan ‘keluarga’ PAN . ” Pakde ini jaket birunya pada bagian saku ada logo PAN dan Demokrat, kalo pas acara Demokrat yang ditampakkan logo Demokrat, sedang kalo pas acara PAN yang ditampakkan logo PAN,” ungkap Kang Yoto setengah berseloroh yang disambut tawa para peserta rakerwil. Pakde yang disindir oleh Kang Yoto hanya tersenyum dan sedikit salah tingkah sambil ngelus-ngelus kumisnya yang semakin tebal. (wm-01)