Foto Anggota DPR RI Pada Baliho Dicat Semprot Dengan Tulisan ‘HATI-HATI CALON KORUPTOR’
Baliho dari salah seorang anggota DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo yang dicat semprot dengan tulisan ‘Hati-hati Calon Koruptor’, (foto diambil, tgl 15/7/2013, pukul 08.13 WIB)
MasWasis.com, Surabaya, 15 Juli 2013 – Adalah baliho terpampang di tempat yang cukup strategis. Tepatnya di pertigaan jalan Ahmad Yani dan jalan Raya Margorejo, Surabaya. Selama ini jalan Ahamad Yani dikenal jalan yang paling macet di Surabaya, utamanya pada saat jam berangkat ke kantor atau jam pulang dari kantor.
Baliho besar dengan latar belakang gambar Masjid Nasional Al Akbar, milik anggota DPR RI perode 209-2014 Dapil Surabaya-Sidoarjo, beserta nama dan foto setengah badan. Baju yang dipakai berwarna putih dan warna krah kombinasi hitam dan kuning, menandakan warna khas suatu partai.
Yang menarik foto pada baliho dari anggota DPR RI tersebut dicat dengan cat semprot dengan tulisan “HATI-HATI CALON KORUPTOR” dengan ukuran yang cukup mencolok. Warna tulisan hitam cukup kontras dengan warna baju putih yang dikenakan.
Sangat mungkin penulisan tersebut dilakukan pada malam hari, mengingat pada siang hari jalan tersebut sangat padat dan hanya berjarak sekitar 4 meter dari Pos Polisi Lalu Lintas jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Baliho berukuran sekitar 3 kali 4 meter itu masih terpampang dengan gagah pada hari Senin (15/7/2013 ) pagi.
Ironisnya, pada bulan Ramadan tahun lalu, di tempat yang sama terpampang sebuah spanduk dari salah satu partai dengan dominasi warna putih, kombinasi hitam dan putih. Bunyi spanduknya cukup bombaptis, sebuah pari’an Suroboyoan yang sangat akrab di masyarakat. Bunyi spanduk tersbut ” Jare Kloso Kok Kursi, Jare Poso Kok Krorupsi,” maksud dari spanduk tersebut ialah menyindir orang yang melakukan korupsi, apalagi di bulan puasa.
Spanduk tersebut tidak hanya terdapat tulisan, tetapi juga dihiasi foto dari Ketua DPW sebuah partai di Jawa Timur, dan foto Presiden partai tersebut yang kini meringkuk di tahanan KPK, dengan status tersangka korupsi kasus impor daging sapi. (wm-01)